• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Sunday, May 29, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Wujudkan “Smart City” Solusi Cerdas Tekan Urbanisasi

oleh gendhis
16/12/2021
di Ekonomi, Headline, Nusantara, Sosial
0
Wujudkan “Smart City” Solusi Cerdas Tekan Urbanisasi

https://www.beritasatu.com/

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
https://www.beritasatu.com/

Konsep Smart City atau Kota Cerdas adalah “jawaban” Johnny Plate Menteri Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi urbanisasi, atau perpindahan penduduk dari desa ke kota.  Polemik kota besar, warisan dari satu generasi ke generasi berikut.

“Pengembangan kota cerdas atau smart city melalui Gerakan Menuju Smart City menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kita bersama, yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Desember.  Dikutip dari: https://voi.id/ekonomi/

“Ini terjadi urbanisasi, untuk itulah diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman,” katanya.  Dikutip dari: https://voi.id/ekonomi/

Ehhhmm…apa sih yang dimaksud dengan smart city atau kota cerdas?

Istilah ini menggambarkan kondisi kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

Begini, bukankah aneh tapi nyata, ketika kota besar seperti Jakarta, Surabaya Bandung ibarat magnet menjanjikan kehidupan lebih baik.  Padahal sudah menjadi rahasia umum sesampainya di kota besar belum tentu kehidupan menjadi lebih baik.  Hidup tidak jelas, antara makan tidak makan.  Ujungnya justru meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan dan angka kejahatan.

Baca Juga :

Kominfo Sudah, Kapan Giliran Bareskrim POLRI Bertindak?

Gerakan 100 Smart City Jadi Kendala Kalau Tak Ada Smart Leader

Gaspol Kominfo Bangun BTS di Papua, Tantangan Medan Dan Keamanan Tak Jadi Hambatan

Ehhhmmm…. tetapi disinilah kerennya era digital menjawab.   Dunia tanpa batas mampu mengubah kehidupan menjadi lebih baik.

Pemikiran cerdas, ketika Kominfo mengatakan bahwa pengembangan smart city menjadi bagian dari utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota modern.  Smart city juga merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif.

Tepatnya istilah Internet of Things (IoT) bukan halusinasi.  Terlebih jika ditunjang oleh talenta digital di Indonesia maka sangatlah membuka peluang perekonomian desa dan kota kecil berkembang pesat.  Mereka para generasi digital ini akan dibekali dengan pemahaman, bagaimana menggunakan internet beretika dan produktif.

Tentu disini peran penting pemerintah agar meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital untuk melayani publik secara cepat dan efisien.  Didukung potensi SDM dan SDA desa, unsur kearifan lokal, karakteristik budaya masyarakatnya, serta memanfaatkan teknologi digital.

Apakah sudah dilakukan, maka jawabannya sudah.

Dibuktikan dengan keberadaan tol langit dan kehadiran 5G, bukti Kominfo mewujudkan amanat Presiden Joko Widodo terkait dengan akselerasi transformasi digital di Indonesia.  Termasuk hadirnya Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang melampui target dari 100 ribu, dan kini sudah diminati 109 ribu para peserta pelatihan.

Artinya, menjadi jelas keberadaan internet “dunia tanpa batas” memang satu solusi untuk mengatasi urbanisasi.  Logikanya saja, jika segala sesuatu sudah dapat dilakukan melalui internet, lalu untuk apa lagi “menjerumuskan” diri dalam kehidupan kota besar yang tidak jelas ujungnya.  Apalagi untuk generasi milenial atau generasi Y yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 saat teknologi telah maju.  Cara berpikir mereka jauh lebih praktis dan visioner.

Faktanya ketika pandemi menghantam dunia.  Petani milineal, generasi muda yang memilih hidup menjadi petani dengan memanfaatkan teknologi menjadi wajah baru petani Indonesia.  Kemudian, kita juga bisa melihat pergerakan UMKM di desa yang menunjukkan perkembangan pesat memasarkan hasil olahannya.

Jika dulu masyarakat desa atau kota kecil setingkat kabupaten misalnya hanya menggunakan internet untuk seru-seruan di media sosial.  Tetapi, dengan melek digital generasi milineal kini, kehadiran internet adalah kendaraan untuk maju.  Sebagai contohnya, milineal di Wonosobo memilih Youtuber sebagai profesi, tanpa harus meninggalkan kampung halamannya.  Kemudian, pelaku UMKM asal Palembang terbukti sukses berjualan krupuk secara online dengan omzet 20 juta per minggu.

Intinya Iot itu nyata, dan kini baik desa dan kota kecil bukan lagi daerah terpencil tertinggal.  Sebab belahan dunia manapun kini bisa dijangkau dengan kehadiran internet.  Warga desa sekalipun bisa melakukan apapun, dan belajar apapun di dunia maya.

Singkat cerita, Indonesia dengan segala potensi kekayaan alam dan kreativitas, masyarakatnya tidak lagi perlu datang ke kota besar untuk mengadu nasib.

Istilahnya “orang kampung” bisa kaya tanpa menjadi orang kota.  Kalau sudah begini, apakah masih akan konyol bertaruh nasib?

Padahal dengan internet, dunia sudah ada dalam genggaman masing-masing.  Kini berpulang kepada pribadi masing-masing.   Apakah mau mewujudkan mimpi, atau terus bermimpi.

 

 

Tulisan ini sudah pernah terbit di Kompasiana

https://www.kompasiana.com/desyana58165/61bb684c06310e2ef0670422/wujudkan-smart-city-solusi-cerdas-tekan-urbanisasi

 

Diterbitkan kembali disini, atas seizin penulis.

 

Tags: Johnny PlateKominfoSmart CityUrbanisasiWujudkan “Smart City” Solusi Cerdas Tekan Urbanisasi
gendhis

gendhis

Berikutnya
Beda dari Situs “Go.id” Lainnya, Kominfo.go.id Sulit Diretas

Roadmap Indonesia Digital-Program Literasi Digital Nasional: Jurus Perang Propaganda Kemkominfo 

My Tweets

Populer

  • Ustad Abdul Somad

    Surat Terbuka Untuk Saudaraku Ustad Abdul Somad

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Sedih.. Seekor Nyamuk Mati Akibat Menghirup Kentut Uganda :(

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkuak! Akun @KatolikG Mengungkap, Slamet Hari Natal Ternyata Islam

    181 shares
    Share 181 Tweet 0
  • Analog Switch Off Sudah Dimulai, Ayo Beli Set Top Box

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini List Asset Negara yang Digondol Roy Suryo

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.