• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Thursday, August 11, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Wow! Ribuan Pengunjung Positif Corona Bisa Diamankan Berkat PeduliLindungi!

PeduliLindungi bikin heboh! Aplikasi ini berhasil mendeteksi keberadaan orang dengan positif Covid. Sebuah kemajuan tentunya.

oleh Mpok Jaenab
14/09/2021
di Headline, Nusantara, Politik
0
Wow! Ribuan Pengunjung Positif Corona Bisa Diamankan Berkat PeduliLindungi!

PeduliLindungi kini bisa deteksi pasien positif Covid

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tak salah bila selama ini Kominfo ikut mempromosikan aplikasi PeduliLindungi ke masyarakat sekaligus menjamin keamanannya. Pasalnya aplikasi ini memang sangat bermanfaat guna mendeteksi pergerakan mereka yang terkonfirmasi corona untuk kemudian diamankan untuk karantina. Menkes yang sebelumnya banyak berdiam, kini mulai unjuk gigi dengan aplikasi ini. Temuan ribuan orang positif yang masih keluyuran bisa menjadi alarm bagi kita semua agar selalu waspada di manapun berada.

Tak usah menghiraukan mereka yang masih nyinyir terhadap PeduliLindungi. Toh belum tentu kalau mereka diposisi pemerintah bisa membuat aplikasi lebih bagus. Bisa jadi malah tak melalukan apa-apa alias omong doang. Yang jelas kita tahu aplikasi hasil kerja sama antar kementrian ini sangat bagus digunakan. Dengan mengaktifkan fitur-fitur yang ada di dalamnya terutama GPS, akan melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar. Sedang bagi mereka yang tak memiliki smartphone, masih bisa meminta bantuan login lewat nama serta NIK dan memastikan keamanan tempat tersebut.

Mengenai kecanggihan aplikasi ini seperti yang dilansir suara.com, baru-baru ini hasil pelacakan aplikasi PeduliLindungi berhasil bikin heboh. Aplikasi tersebut berhasil mendeteksi 3.839 orang terkonfirmasi positif Covid-19, keluyuran dan beraktivitas di sejumlah fasilitas umum.

“Diluncurkan baru sebulan, sudah ada 29 juta yang melakukan check in dengan PeduliLindungi, tetap saja ada 3.839 orang yang masuk kategori hitam,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip ANTARA.

Budi mengatakan aplikasi yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika itu mencatat sebanyak 3.000 orang terdeteksi positif saat masuk mal, 43 orang lainnya terdeteksi saat berada di bandara, penumpang kereta sebanyak 63 orang, 55 lainnya masuk ke restoran.

“Orang-orang ini adalah yang sudah teridentifikasi positif Covid-19 yang harusnya diam di rumah atau diisolasi berpusat. Dengan demikian, kita bisa melacak mereka dan memastikan mereka segera kita ambil dan kita lakukan karantina,” katanya.

Baca Juga :

PSE Kominfo dan Dangkal Nalar Pengkritiknya

PSE Kominfo: Berkaca pada Kematian Neda Agha Soltan

Jawab Keluhan Sri Mulyani, Kominfo Rancang SuperApp

Aplikasi PeduliLindungi sendiri, menurut Budi, membagi kriteria seorang pengunjung di fasilitas umum ke dalam empat indikator warna. Hitam menandakan bahwa pengunjung tersebut positif Covid-19 atau mengalami kontak erat dengan pasien.

Indikator selanjutnya ada merah yang menandakan seorang pengunjung belum menerima vaksin Covid-19. Sementara warna kuning menandakan bahwa pengunjung telah menerima satu kali vaksin atau berstatus sebagai penyintas kurang dari tiga bulan serta tidak ada data bahwa yang bersangkutan positif dan kontak erat.

Sedangkan indikator hijau yang menandakan seseorang telah menerima dua dosis vaksin dan tidak ada hasil tes positif maupun kontak erat dengan pasien Covid-19.

Pengunjung bersangkutan juga sudah menjalan tes cepat PCR yang berlaku 2×24 jam dengan hasil negatif atau menjalani tes cepat antigen 1×24 jam dengan hasil negatif.

“Hitam itu artinya positif Covid-19, tapi masih jalan-jalan,” katanya.

Budi mengatakan aplikasi PeduliLindungi dibangun dengan menghubungkan sistem big data Kemenkes yang diberi nama New All Record (NAR) berisi rekaman data masyarakat yang menjalani pemeriksaan tes cepat PCR maupun antigen pada fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan Kemenkes RI.

“Kita juga pastikan bahwa semua vaksin yang disuntikkan itu pasti masuk ke dalam Aplikasi PeduliLindungi dan kita memahami ada beberapa yang saat disuntik tapi tidak masuk sertifikatnya. Sekarang kita sudah memberikan call center khusus juga website khusus, email khusus. Itu bisa diperbaiki,” katanya.

Tentunya temuan Menkes ini menjadi kabar bahagia bagi kita yang sempat dibuat ragu akan isu miring terkait PeduliLindungi. Oposisi seperti Demokrat dan PKS lebih dulu nyinyir mengenai aplikais ini dan menjurus pada fitnah pengumpulan data guna pilpres 2024. Ad juga akun pendukung pemerintah yang mengatai aplikasi ini adalah bentuk kegagalan tiga kementrian hingga menjurus fitnah korupsi dan sebagainya. Mereka juga menyebut pemerintah menggerakkan buzzer untuk mendukung aplikasi, tapi tak mau terbuka dengan penjelasan mengenai fungsi PeduliLindungi.

Indonesia sebagai negara demokrasi tentunya membuka kesempatan bagi warga negaranya untuk menyampaikan pendapat. Dengan catatan kritikan yang disampaikan memang jelas, logis dan membangun. Seperti kritik saya dahulu mengenai login aplikasi lewat fitur sidik jari atau pengenalan wajah. Memang ini adalah kekurangan yang perlu jadi pertimbangan perbaikan. Tapi, bukan tuduhan ngawur seperti aplikasi cacat, korup, terancam mangkrak, apalagi meminta menteri terkait dipecat. Ini jelas bukan kiritk, tapi hasutan yang mengarah hoaks. Jadi jangan salahkan kalau disebut provokator.

Mereka yang waras akan selalu mencari tahu kebenaran dan membaca keseluruhan berita dan tak terhasut judul media. Namanya aplikasi masih bisa diperbaiki dari waktu ke waktu, yang jelas produknya ada dan dipakai puluhan juta penduduk. Hasil tracingnya juga jelas. Jadi, sangat jauh kalau disamakan dengan Hambalang yang mangkrak apalagi menyebutnya sebagai kitab suci yang tidak boleh dikritik. Kita doakan saja di tangan tiga kementrian, aplikasi ini semakin moncer ke depan hingga suara nyinyir terbungkam dengan sendirinya.

Salam Narasikita!

Referensi:

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/health/2021/09/13/202746/geger-menkes-ungkap-3000-orang-positif-covid-19-keluyuran-keluar-masuk-mal

Tags: Johnny PlateKemenkominfoKominfo
Mpok Jaenab

Mpok Jaenab

Berikutnya
PeduliLindungi, Pengamanan dan Pentingnya bagi Masyarakat.

PeduliLindungi, Pengamanan dan Pentingnya bagi Masyarakat.

My Tweets

Populer

  • LBH Jakarta Siap Gugat Johnny Plate, Mengapa Tidak Menguji ke MA?

    LBH Jakarta Siap Gugat Johnny Plate, Mengapa Tidak Menguji ke MA?

    289 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Astaga! Justru kalau Pepo yang Jadi Presiden Saat Ini, Indonesia Sudah Ambruk

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Genjot Transformasi Digital, Kominfo Kerjasama dengan Oracle dan UMN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Presiden Jokowi Penuhi Ramalan Jayabaya?

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Kartini Squad, Sosok-sosok Hebat di Belakang Pahlawan Jalan Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.