• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Thursday, August 11, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Tempo Sedang Menggali Kuburan Sendiri

oleh ngakak kuy
09/10/2019
di Headline, Sosial
0
Tempo Sedang Menggali Kuburan Sendiri
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Seminggu belakangan ini media online Nasional Tempo melalui kolom opininya Indonesiana menaikkan artikel terkait bojar bajer Istana. Sangat intens bahkan bukan hanya artikel, melainkan menggunakan platform twitter untuk membangun opini bahwa buzzer istana (istilah mereka) amat sangat perkasa dan membuat kelimpungan jagat maya.

Benarkah demikian? Mari kita telusur satu persatu “revenge” Tempo karena merosotnya rating mereka di app store Google maupun Apple yang dipantik dari cover Jokowi berbayang hidung Pinokio. Netizen melakukan penilaian pada Tempo dimana ratingnya jadi tinggal 1.6 dan 1.8 dimana hal tersebut sangatlah buruk untuk sebuah aplikasi di telepon selular.

Selang beberapa hari Tempo memainkan isu buzzer Istana dan puncaknya Tempo mengutip sebuah kajian dari oxford “The Global Disinformation Order 2019 Global Inventory of Organised Social Media Manipulation” yang dilakukan oleh Samantha Bradshaw dan Phillip Howard dari University of Oxford. Dengan framing: “Pasukan Cyber Indonesia lemahkan pers” dan “Pro Jokowi kuasai DPR, Buzzer kuasai medsos”

Sumber dari Oxford justru menampilkan data yang sangat bertolak belakang dari yang diberitakan oleh Tempo.

Jika Tempo memframing pemerintah memainkan pasukan cyber justru terjawab pada kajian Oxford bahwa Pemerintah Indonesia tidak menggunakan buzzer. 

Kemudian framing kedua adalah “Buzzer menguasai medsos dan lemahkan pers” masih dari sumber yang sama kita bisa lihat sebesar apa buzzer media sosial di Indonesia ini kategorinya justru berkapasitas rendah. Yang artinya pers masih mendominasi pemberitaan dan kepercayaan masyarakat akan sebuah pemberitaan.

Baca Juga :

Tempo Remuk di Bawah Menara Muslihatnya Sendiri

Tempo Mengamuk karena Duit 200 Miliar Hilang?

Tempo Kini Majalah Sampah

Tempo bukan berbenah dan memberitakan hal yang semestinya, namun justru melakukan framing-framing sumir tentang bojar bajer yang sama sekali tidak sesuai data yang sebenarnya. Tentu saja hal ini merupakan senjakala jurnalisme seperti yang pernah ditulis Michael Rosenblum di Huffington Post pada medio 2015 lalu yang berjudul “The End Of Journalism“ <<< Silakan baca

Bukan merespon sebuah senjakala dengan langkah dan strategi bijaksana, namun justru mempercepat kematiannya sendiri.

Tags: Cover TempoTempo
ngakak kuy

ngakak kuy

Berikutnya
Tempo Mengamuk karena Duit 200 Miliar Hilang?

Tempo Mengamuk karena Duit 200 Miliar Hilang?

My Tweets

Populer

  • LBH Jakarta Siap Gugat Johnny Plate, Mengapa Tidak Menguji ke MA?

    LBH Jakarta Siap Gugat Johnny Plate, Mengapa Tidak Menguji ke MA?

    289 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Astaga! Justru kalau Pepo yang Jadi Presiden Saat Ini, Indonesia Sudah Ambruk

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Genjot Transformasi Digital, Kominfo Kerjasama dengan Oracle dan UMN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Presiden Jokowi Penuhi Ramalan Jayabaya?

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Kartini Squad, Sosok-sosok Hebat di Belakang Pahlawan Jalan Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.