
Akhir tahun 2021 anak bangsa mampu berkiprah di kawasan ASEAN dengan kompoetitor dari negara-negara yang IT-nya juga sangat mumpuni yakni Singapura dan Malaysia. Ini adalah pencapaian di tengah masa pandemi yang patut disyukuri. Keren banget, putra-putri bangsa ini meraih prestasi di ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) untuk tahun 2021.
Luar biasanya lagi adalah Indonesia kembali menjadi Juara Umum dalam kompetisi AICTA 2021 ini mengulang sukses sebelumnya di ajang AICTA 2019. Tapi kali ini dengan suatu peningkatan yang luar biasa pula karena di AICTA ini Indonesia memboyong 6 medali bandingan dengan hanya 3 medali di tahun 2019 lalu.
AICTA kali ini diselenggarakan secara online dengan tuan rumahnya dalah Myanmar setelah setahun lalu tidak diadakan karena efek pandemi. Indonesia yang sudah meraih juara di tahun sebelumnya yakni di 2019 kembali hadir menggebrak di tahun 2021 ini dengan berbagai karya inovatif dan kreatif sekaligus mencengangkan.
Adalah Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika yang kembali memfasilitasi karya TIK terbaik dari Indonesia di ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) Tahun 2021, suatu inisiatif dan program di bawah ASEAN ICT Masterplan 2025.
AICTA sendiri merupakan ajang pengakuan terhadap karya TIK terbaik di seluruh wilayah ASEAN. Tujuannya adalah sebagai tolok ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreatifitas. Di sisi lain AICTA menawarkan kesempatan bisnis dan mempromosikan hubungan dagang sehingga dapat meningkatkan kekuatan sektor teknologi dan informatika di wilayah ASEAN dan internasional.
AICTA ini selain menjadi menjadi sarana untuk meng-endorse alias mempromosikan karya TIK negara-negara ASEAN ke tingkat global juga menghadirkan talenta demi talenta baru di bidang IT bagi masa depan negeri kita ini.
Kominfo terus mendukung talenta demi talenta anak bangsa sehingga Indonesia akan terus menunjukkann taji serta prestasi yang mumpuni di tengah persaingan di era global saat ini. Karena itu salut dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika yang terus mendukung karya anak bangsa di bidang IT untuk dikenalkan di dunia internasional.
AICTA mengapresiasi inovasi dan kreatifitas karya TIK pada 6 (enam) kategori, yaitu: Public Sector; Private Sector; Corporate Social Responsibility (CSR); Digital Content; Start-Up Company; dan Research and Development.
Indonesia tampil mendominasi kompetisi AICTA Tahun 2021 di tengah pandemi. dengan mengirimkan 18 (delapan belas) tim ke ajang kompetisi AICTA Tahun 2021. Dari seluruh tim perwakilan Indonesia yang dikirimkan, 6 (enam) tim berhasil lolos menjadi finalis AICTA 2021, yaitu:
- JAKI (Jakarta Kini) – Public Sector
- Nodeflux – Private Sector
- Omnibotika – Private Sector
- Nayakalara – Corporate Social Responsibility
- Super Neli Season 1– Digital Content
- Rivest – Research and Development
AICTA Tahun 2021 merupakan ajang kompetisi regional pertama yang dilaksanakan sepenuhnya secara daring dalam sejarah ASEAN. Mulai dari Submission, Preliminary Judging hingga Final Judging seluruhnya dilaksanakan secara daring.
Preliminary Judging, yang diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2021 sampai dengan 19 November 2021, merupakan tahap dimana para juri dari negara anggota ASEAN menilai formulir dan video yang dikirimkan peserta secara online.
Final Judging dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2021. Kementerian Kominfo cq. Dit. Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika turut memfasilitasi 6 (enam) tim finalis perwakilan Indonesia melakukan presentasi secara daring di depan 12 Final Judges AICTA 2021 yang terdiri dari 10 juri dari tiap negara anggota ASEAN dan 2 orang juri undangan yang berasal dari China dan Jepang.
Final Judge dari Indonesia adalah Prof. Eko K. Boediardjo. Dalam waktu 20 menit tiap tim melakukan pitching secara daring dihadapan para juri untuk membuktikan bahwa karya TIK mereka layak menjadi pemenang AICTA 2021.
Pada tanggal 17 Desember 2021 ketika Myanmar selaku host country penyelenggaraan AICTA Tahun 2021 mengumumkan pemenang, terbukti Indonesia mendominasi perolehan medali di ajang AICTA 2021 dengan berhasil membawa pulang 6 (enam) medali, yaitu: 2 (dua) Emas, 1 (satu) Perak dan 3 (tiga) Perunggu. Penyerahan medali kepada seluruh pemenang AICTA Tahun 2021 dilakukan secara virtual dalam Awarding Ceremony, yang akan dilaksanakan pada The 2nd ADGMIN Meeting, yang dijadwalkan pada minggu ketiga bulan Januari Tahun 2022.
Dalam rangka menyiapkan Tim Indonesia berjuang di AICTA yang akan datang, Kementerian Komunikasi dan Informatika cq. Dit. Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika akan kembali menggelar ajang Indonesia Entrepreneur TIK Award Tahun 2022 sebagai ajang seleksi nasional karya TIK terbaik anak bangsa untuk dikirim ke kompetisi AICTA.
Bravo, terus berkarya dan berprestasi anak-anak bangsa di bidang IT.