• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Monday, March 27, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Rahayu Saraswati: Tugas Pemimpin itu Menjadi “Voice of the Voiceless”

oleh WiseW4
19/08/2020
di Politik
0
Rahayu Saraswati: Tugas Pemimpin itu Menjadi “Voice of the Voiceless”
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Vox Point Indonesia menggelar webinar dengan tajuk ‘Diskusi Politik: Politik Dinasti untuk Siapa?’ dengan narasumber Wempy Hadir, Mohammad Qodari, Yohanes Handojo Budhisejati, dan Rahayu Saraswati, calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut Saraswati diskusi tentang dinasti politik bukan tema yang baru, baik di Indonesia dan di dunia.

“Di negara lain sudah banyak, sudah mendarah daging. Bahkan dari ketiga calon pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel semuanya masuk dinasti politik juga,” jelas Saraswati.

Saraswati mengakui saat ia memutuskan terjun ke dunia politik, ia dipandang sebelah mata, Saraswati pun menyampaikan alasan dirinya terjun ke dunia politik.

“Tadinya saya tidak kepikiran untuk maju ke politik, karena saya lebih suka menjadi aktivis dan saya sangat idealis,” tutur Saraswati.

Baca Juga :

Kritikan Kader Demokrat ke Kominfo Ini Benar Adanya, Mari Kita Beri Dia Paha Mulus

Babeh Haji Muhamad Pimpin Doa Bersama Sebelum Mencoblos ke TPS

SMRC Dicatut Dinasti Atut Bikin Hoax Menangkan Paslon Nomor 3 di Tangsel

Kesadaran sosial Saraswati diperoleh dari ibunya sehingga Saraswati menjadi aktivis anti perdagangan manusia (human trafficking).

“Karena saya seorang aktivis itulah alasan saya memutuskan masuk ke politik dan ibu saya kaget ketika saya memutuskan untuk maju Pilkada,” katanya.

Saraswati juga menyayangkan adanya praktik money politic (politik uang) dalam sistem demokrasi di Indonesia. Dia dengan tegas menolak praktek itu.

“Ada yang menyarankan saya untuk tinggal bagi-bagi uang saja, tapi itu bukan ideologi saya,” ujarnya.

Saraswati mendorong masyarakat untuk bisa berpikir kritis dalam memilih calon pemimpin. Karena dengan begitu masyarakat pun bisa menyaring calon pemimpin mereka.

“Jadi untuk siapa dinasti politik ini? Masyarakat harus bisa melihat rekam jejak calon pemimpinnya, motifnya apa. Calon pemimpin punya “privilege” untuk berada di posisinya, tapi apa yang akan dilakukan dengan “privilege” tersebut? Tentunya untuk membantu orang lain. Menjadi voice of the voiceless,” pungkas Saraswati.

Tags: PilkadapolitikRahayu SaraswatiTangerang Selatan
WiseW4

WiseW4

Berikutnya
Rahayu Saraswati: Tangsel Akan Jadi Kota Ramah Sepeda

Rahayu Saraswati: Tangsel Akan Jadi Kota Ramah Sepeda

My Tweets

Populer

  • Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dramatis, Aksi Pembebasan PRT Asal NTT yang Dianiaya Majikannya di Jakarta Ini

    1590 shares
    Share 1590 Tweet 0
  • Ikut WSIS Forum 2023, Kominfo Tunjukkan Peduli Ruang Digital untuk Kaum Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Isi SKB 2 Menteri Tentang Rumah Ibadah

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Siratkan Dirinya Bersih, Johnny Plate Harapkan Kasus Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo Segera Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.