• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Sunday, May 29, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Membaca Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia

oleh Mardiana Putri
12/03/2021
di Celoteh netizen, Headline
0
Membaca Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NARASIKITA – Jokowi tidak ingin disebut sebagai bapak infrastruktur Indonesia. Justru Jokowi sering menyorongkan Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR untuk menyandang sebutan itu. Kenapa begitu?

Pertama, karena Jokowi rendah hati. Yang kedua, ia tidak ingin berhenti pada hasil fisik belaka. Jika melihat lebih luas, Jokowi memang tidak hanya membangun infrastruktur, tapi merombak tatanan. Keterbatasan infrastruktur hanyalah salah satu masalah yang menimbulkan masalah lain. Terutama kemiskinan.

Di Indonesia Timur, nama Jokowi menjadi legenda. Bagi mereka, ia bukan sekadar presiden, tapi seorang visioner. Manusia yang merasakan kepedihan manusia lain. Mereka yang diabaikan oleh negara dalam waktu yang sangat lama. Untuk mereka, kata-kata saja tidak cukup.

Dan Jokowi adalah figur yang tepat. Ia pribadi yang tak banyak omong. Ada masalah, langsung dicari solusinya. Maka setiap mendatangi suatu wilayah, Jokowi akan bertanya pada kepala daerah dan masyarakat di sana, “Kalian minta apa?”

Kepala daerah yang visioner akan melihat jauh ke depan. Menimbang potensi dan manfaat jangka panjang. Ada yang minta bendungan, karena melihat potensi pertanian. Ada yang meminta jalan, karena melihat potensi perekonomian. Ada yang minta pelabuhan, bandara, pasar, stadion, sirkuit balap, dan seterusnya.

Membaca Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia
Presiden Joko Widodo.

Kisah inilah yang digambarkan oleh Darmawan Prasodjo dalam sebuah buku berjudul: Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia. Di buku ini, Darmo–demikian ia biasa disebut–melukiskan Jokowi sebagai figur yang sedang mewakili orang-orang seperti dirinya dulu, sebagai rakyat.

Baca Juga :

Johnny Plate akan Tegas Menindak Marketplace Nakal

5G Momentum Indonesia Menjadi “Smart Player” Teknologi

Predatorial dan Pinjol Bikin Jokowi Geram, Siap-Siap Berurusan Dengan Aparat!

Buku ini tidak hanya menceritakan kehidupan sang tokoh, tapi menekankan pada keberhasilan dalam mengeksekusi kebijakan.

Jokowi pernah hidup di bantaran Kali Anyar. Bersama teman kecilnya yang bernama Bandi, Joko kecil memahami getirnya menjadi kaum pinggiran. Hiburan yang dia lakukan bersama Bandi adalah menyusuri sungai dan mencari telur bebek. Di sanalah ia menyaksikan tetangganya yang miskin hidup dengan bersusah-payah.

Kenyataan hidup suram itulah yang membekas dalam dirinya. Di kemudian hari, hal itu pula yang membuat Jokowi masuk ke palagan politik. Ia ingin mengubah nasib banyak orang. Padahal saat itu ia dan keluarganya sudah hidup mapan. Namun ia mengambil risiko menerima bisingnya dunia politik.

Dan nasib membawanya melesat jauh. Gaya kepemimpinan yang mewakili akar rumput itu membuat Jokowi mengubah banyak hal. Seperti yang saya katakan tadi, di Indonesia Timur ia menjadi legenda. Kedatangannya disambut sedemikian antusias. Kecintaan kepadanya diluapkan dengan tulus. Sebab sebagai bangsa Indonesia, mereka merasa terwakili oleh kepedulian Jokowi.

Sekarang Indonesia telah memasuki zaman berbeda. Di Ambon ada bandara kecil yang menjadi trigger perekonomian. Dari Lumbung Ikan National (LIN) di Maluku tengah, sekarang bisa langsung dijual ke luar negeri. Dari Manado bisa langsung ekspor ikan ke Amerika. Padahal dulu ikan-ikan itu dibiarkan busuk, karena tidak bisa dijual.

Proses konektivitas di Papua sangat terasa. Sorong-Manokmari sudah 80% beraspal. Sekarang hanya membutuhkan waktu sembilan jam, padahal dulu memakan waktu tiga-empat hari. Dari Sorong ke Maybrat dulu butuh waktu tiga hari karena harus jalan kaki, sekarang tiga jam.

Jokowi bukan tipe orang yang sibuk dengan wacana. Ia menjadikan dirinya sebagai rakyat. Oleh sebab itu semua kebijakannya bertumpu pada satu hal: welas asih. Atas dasar inilah program BBM Satu Harga diwujudkan. Untuk menjangkau saudara sebangsa yang ada di pinggiran dengan asas keadilan.

Ia memiliki keberanian dalam membuat terobosan. Misalnya dalam hal pembiayaan ada KPBU, Dana Talangan, Investasi, tidak hanya mengandalkan APBN.

Jokowi memakai produk hukum untuk melindungi pembangunan. Karena itulah program mangkrak bisa diselesaikan. Kemampuan itulah yang membedakan Jokowi dari presiden-presiden sebelumnya.

Satu hal lagi yang perlu dicatat adalah kecakapan Jokowi dalam menangani krisis. Pandemi menguji pemerintahan di seluruh dunia, karena mereka juga tidak tahu harus melakukan apa. Sebagian besar pemimpin negara panik. Jokowi mengambil langkah yang tepat. Ia tidak melakukan lockdown agar perekonomian tidak tumbang.

 

Seiring dengan itu, ia mempercepat proses vaksinasi. Padahal waktu itu banyak negara yang masih ragu-ragu untuk membuat komitmen. Maklum vaksin masih dalam tahap ujicoba. Sekarang vaksinasi telah dijalankan, sementara banyak negara yang kelimpungan mau memesan vaksin ke mana.

Buku ini menggambarkan sosok Jokowi yang utuh. Bukan hanya soal bagaimana ia menjalani hidup, tapi menarik hubungan proses tumbuh-kembangnya sejak tinggal di bantaran kali, sehingga ia membuat kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial. Masa lalu telah membentuknya sedemikian rupa untuk menjadi pribadi yang peka melihat penderitaan orang-orang kecil.

Sejak lama bangsa ini memimpikan Indonesia sebagai bangsa yang maju. Melalui tangan Jokowi, mimpi-mimpi itu pelan-pelan diwujudkan.

Membangun dan terus bekerja, sampai ia sendiri lupa, sudah sedemikian banyak pembangunan yang telah dihasilkannya.

KAJITOW ELKAYENI
*Tulisan ini diunggah kembali di Narasikita setelah mendapat izin penulis

Tags: Darmawan PrasodjoJokowiMewujudkan Mimpi IndonesiaOpini
Mardiana Putri

Mardiana Putri

Anti politik SARA, anti netizen ngeyel

Berikutnya
Banteng Muda Indonesia Jakarta Timur Menyambut Nuzulul Qur’an 1442 H

Banteng Muda Indonesia Jakarta Timur Menyambut Nuzulul Qur'an 1442 H

My Tweets

Populer

  • Ustad Abdul Somad

    Surat Terbuka Untuk Saudaraku Ustad Abdul Somad

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Sedih.. Seekor Nyamuk Mati Akibat Menghirup Kentut Uganda :(

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkuak! Akun @KatolikG Mengungkap, Slamet Hari Natal Ternyata Islam

    181 shares
    Share 181 Tweet 0
  • Analog Switch Off Sudah Dimulai, Ayo Beli Set Top Box

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini List Asset Negara yang Digondol Roy Suryo

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.