
Mantap, upacara pembukaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua akan digelar di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada 5 November 2021. Seolah tidak berhenti membuka mata dan telinga, setelah sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional XX, kini Bumi Cendrawasih Papua lanjut menyelenggarakan Peparnas XVI pada tanggal 2 November hingga 15 November 2021.
Tentunya kesuksesan tersebut berkat kolaborasi berbagai pihak, dan salah satunya peran Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika. Seperti juga halnya pada PON XX, Media Center Kominfo Peparnas XVI juga hadir untuk menceritakan kabar baik.
Apa itu Peparnas?
Peparnas adalah kepanjangan dari Pekan Paralimpik Nasional yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Merupakan ajang olah raga yang diikuti oleh atlet dengan kebutuhan khusus (Penyandang Disabilitas), dan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Adapun pertama kali diselenggarakan di Solo pada tanggal 8 september – 12 September 1948. Dimana pada Peparnas XVI Papua terdapat empat klasifikasi disabilitas yang akan bertanding di 12 cabang olahraga, yakni Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Netra dan Tuna Rungu Wicara.
Tetapi yang menjadi penting bagi kita masyarakat Indonesia, bahkan dunia karena kini Papua sibuk terus bercerita dan membagikan kabar baik. Mengutip komentar seorang penulis dan juga pegiat media sosial Denny Siregar melalui akun Twitter @Dennysiregar mengatakan, “Papua dibuat sibuk terus dengan banyak kegiatan. Menunjukkan gada yang takut dgn gerombolan teror disana.”
Luar biasa! Sebab narasi atau kabar baik inilah yang harus lebih sering didengar oleh masyarakat di luar Papua. Komunikasi menjadi kata kuncinya, dan era digital memungkinkan semuanya menjadi terbuka kini. Adapun, kehadiran Media Center Kominfo Peparnas Papua adalah penugasan Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G Plate saat meninjau pelaksanaan PON Papua pada 23 September 2021.
Dikatakan juga oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong bahwa tidak lain inilah bentuk dukungan penuh pemerintah pusat bagi penyelenggaraan event olahraga multicabang nasional bagi penyandang disabilitas terbesar setelah PON Papua. Bahkan menurut opini penulis, inilah bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap kemajuan di Bumi Cendrawasih Papua. Tidak, dan tanpa terkecuali melesat pesat Papua memasuki era digital lebih cepat.
“Media Center Kominfo Peparnas Papua menyajikan narasi-narasi dan informasi positif yang diperlukan para peliput dan media mengenai pelaksanaan Peparnas XVI ini. Juga dapat menjadi jembatan bagi media dan publik untuk mendapatkan informasi-informasi terkini dari ajang Peparnas di Papua,” kata Usman, Senin (1/11/2021) di Jakarta. Dikutip dari: infopublik.id
Melihat kebelakang kita mengetahui bahwa selama ini pemberitaan Papua kerap diidentikkan dengan pemberontakkan dan penelantaran. Padahal ada banyak pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat. Dibuktikan di PON XX lalu yang tidak hanya mencatat prestasi para atlet. Tetapi juga telah membuka mata dan telinga pesatnya kemajuan di Papua. Mencengangkan kita dibuat dengan pesatnya Papua. Semua berkat kehadiran Media Center Kominfo yang terus membangun narasi positip.
Hal ini jugalah yang diharapkan di Peparnas XVI nanti, bahwa kehadiran Media Center Kominfo akan mempermudah para awak media menyampaikan kabar yang berkaitan dengan kegiatan Peparnas sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Sehingga informasi yang bersifat membangun pastinya akan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kehadiran Media Center Kominfo menyediakan fasilitas ruangan konferensi pers yang sanggup menampung 30 jurnalis, ruang kerja media (working area) yang mampu menampung 100 jurnalis, ruang medis/medical room yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan, dan ruang relaksasi.
Kemudian, tersedia fasilitas yang akan mendukung para jurnalis menjalankan tugasnya melakukan reportase, yakni fasilitas komputer, koneksi internet yang mencapai 100-300 mbps, dan siaran pers harian. Tidak hanya itu, para jurnalis juga dapat mengakses microsite infopublik.id/peparnaspapua yang akan memuat seluruh informasi yang berkaitan dengan Peparnas.
Tetapi, seperti halnya kesuksesan PON, Peparnas bukan akhir suara dari Papua. Bahkan tidak sebatas ajang olahraga saja nantinya. Sebab ajang ini dapat dimanfaatkan oleh milenial lokal untuk mempromosikan sesuatu lewat literasi digital. Sehingga “Pace dan Mace” para milenial tidak hanya turut mensukseskan program pemerintah, tetapi juga berpotensi kuat untuk mendapatkan pemasukan dari event nasional ini.
Termasuk membuka mata pada potensi yang dimiliki oleh Papua. Sehingga tidak ada lagi pemikiran atau cara pandang seolah Papua tertinggal. Justru sebaliknya, diawali dengan PON XX dan lanjut Peparnas XVI menjadi jembatan menuju masa depan Papua, terutama menarasikan bahwa Bumi Cenderawasih aman.
Salut kepada Johnny Plate yang menegaskan bahwa Kominfo akan mendukung pelaksanaan Peparnas Papua di bidang informasi dan komunikasi publik. Pastinya Indonesia rindu mendengar lebih banyak lagi kabar baik dari Pace dan Mace. Torang bisa!
Tulisan ini sudah pernah terbit di Kompasiana
https://www.kompasiana.com/desyana58165/6183f9f7706282274269c882/kabar-baik-peparnas-xvi-dari-bumi-cendrawasih-papua
Diterbitkan kembali disini, atas seizin penulis.