Afiliator Binomo makin meradang. Johnny G Plate siap melibas konten binary option yang lagi heboh saat ini. Sepanjang tahun 2021 Menkominfo mengungkap kementerian Kominfo telah menutup akses 1.130 konten pialang berjangka ilegal, investasi ilegal, forex ilegal, termasuk konten binary. Gercep Kominfo ini akan menghindarkan jatuh lebih banyak korban lagi.
Syukurlah saat ini Bareskim juga turun tangan dan tengah memproses kasus ini. Dengan kerjasama Kominfo dan Kemendag membuat para afiliator kita berbalik meradang dan ujungnya drama sakit diekspos. Gini bergantian, dulu para korban afiliator itu yang menderita, kini para crazy rich ini yang bisa jadi gila!
Salah satu pengakuan heboh dari korban Binomo ini adalah dari Masmaru (muncul di chanel Pantengin TV ) serta juga di video-video Youtube lainnya bersama rekan-rekannya. Ada pengakuannya bahwa temannya jadi korban influencer Binomo dan sampai terkuras habis, ibaratnya tinggalbaju penutup tubuh. Jadi ada yang sampai yang jual rumah dan apartemen sampai loss 1,3 M, anaknya 3 orang tak bisa sekolah dan makan pas-pasan. AKhirnya terpaksa harus tinggal di gereja.
Dampak dari afiliator atau influencer Binomo ini memang sangat dahsyat. Kehilangan harta dari ratusan juta sampai milayaran lalu akhirnya sampai depresi alias gangguan mental. Bahkan ada yang sampai mencoba melakukan bunuh diri. Bukannya profit, untung tapi loss alias buntung. Menyedihkan, para korban sampai jadi gembel dan masuk rehabilitasi. Mengerikan ya.
Ada banyak faktor yang membuat orang itu jatuh dalam jebakan trading yang ternyata gambling. Jelas itu bukan invest. Oh ya invest tapi malah nyetor ke si afiliator. Afiliatornya jelas yang panen dan hepi menanggung untung dari modus pamer berujung jebakan yang membuat para korban merana hingga kini.
Melihat persona, pamer tebar pesona para Sultan atau Crazy Rich, bikin para korban jadi terpukau dan silau. DI sisi lain para korban mereka tertantang, termotivasi dan pengen seperti influencer itu karena para Sultanitu ternyata Sultab Bodong menjanjikan profitnya itu instan, riil tapi ternyata penuh tipu-tipu.
Nah, apa yang membuat para korban influencer Binomo itu tertarik? Ada pengakuan dari para korban, saya bagi dalam 3 bagian.
Pertama, Karena para afiliator itu mereka pamer diri bahwa selalu profit tiap hari atau rajin upload profitnya. Update puluhan juta dan milliaran. Padahal pake saldo palsu dan akun palsu. Jadi ibaratnya penipuan publik dong ya. Testimonya atau kesaksian itu seolah menjanjikan. Seseorang kalau nontonnya begini terus ya kepiekiran dong dan akhirnya jadi hasart atau keinginan untuk kaya maki meggebu.
Kedua, karena Sultan atau crazy rich menjadi motivator yang terus mendorong para member atau calon member: Kamu pasti bisa! Mereka para korban ini merasa terpacu, kalau Indra Kenz bisa maka saya pasti bisa.
Lalu mereka para mentor ini juga menyatakan bahwa modalnya harus besar, investnya harus bernilai besar. Nah sampai ada yang jual rumah dan apartemen sampai loss 1,3 M, anaknya 3 orang tak bisa sekolah dan makan pas-pasan.
Ketiga mereka seolah mengedukasi. Fenomena influencer Binomo yang bersosok Sultan yang mau mengedukasi . Lalu mengklaim invest instan tapi ujungnya memakan banyak korban.
Begitulah, dunia maya itu tak seindah realita. Tapi kini gantina nasib para influencer Binomo di ujung tanduk. Siap-siap jadi gembel gegara sekarang kasusnya lagi diproses!
Untunglah Pemerintah langsung merespon. Gerak cepat Bareskrim serta Komiinfo yang juga ikut memberantas Binomo ini setidaknya menjadi penyadaran juga buat masyarakat agar jangan mudah terjebak. Dunia medsos kalau tidak teliti dan cerdas bisa menyeret dan menjerumuskan hidup seseorang. Moga tak ada lagi korban-korban Binomo di kemudian hari.