• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Friday, June 2, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Ini Motif Utama di Balik Kasus BLU – BAKTI Menurut Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah

oleh Aven Jaman
25/03/2023
di Sosial
0
Ini Motif Utama di Balik Kasus BLU – BAKTI Menurut Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perhelatan politik nasional 5 tahunan pada 2024 mendatang kini mulai digencarkan pelaksanaannya. Berbagai elemen politik pun menggeliat. Tak ketinggalan pula agenda serangan antarkompetitor peserta pemilu.

Di antaranya tentu saja percaturan antarparpol peserta pemilu. Maka jangan heran apabila kini tertayang di ruang publik perwujudan dari hitung-hitungan politik di tingkat parpol.

Satu contoh misalnya parpol koalisi di pemerintah bisa menyeberang menjadi pendukung capres yang berbeda dengan poros utama koaliasi seperti yang ditunjukkan oleh Nasdem. Parpol ini memilih mengusung Anies Baswedan sebagai Capresnya untuk 2024 ketimbang menantikan capres yang akan diusung PDIP selaku poros utama koalisi pemerintahan.

Di situasi ini, Presiden Jokowi pun sadar kalau dirinya tak bisa mengekang keinginan parpol untuk mengusung calon tertentu mengingat era saat ini memang mengedepankan demokrasi. Namun, tak bisa dipungkiri akan ada saling jegal menjegal di antara partai politik.

Pengusungan Anies sebagai calon presiden oleh Nasdem konon membuat panas parpol banteng hingga santer terdengar adanya kasus yang diungkap dengan tujuan menyudutkan menteri dari Nasdem. Kejagung yang sering disebut proxy salah satu parpol kini tengah mengusut proyek korupsi BTS dan disebut tengah menarget petinggi Nasdem yang duduk di kominfo. Tak hanya blogger dan pegiat medsos yang mempertanyakan getolnya Kejagung membidik orang nomer 1 di kominfo tersebut, bahkan pengamat politik juga mengendus kecurigaan ini.

Seperti diketahui saat ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate  tengah terserat kasus dugaan  korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022. Johnny Plate turut menjadi saksi yang diperiksa penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Juga :

Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

Kominfo Memulai Program SSI Batch ke-6, Ada 17 Startup Terpilih

Kominfo Melaju Soal Publisher Rights, Google Beri Sinyal Dukungan

Salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah penyidikan kasus BTS ini hampir berbarengan soal dugaan hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang semakin merenggang. Salah satu pemicunya adalah pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari Nasdem.

Belakangan ini santer terdengar Jokowi sudah menyiapkan pengganti Menkominfo di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Informasi yang diterima Suara.com dari lingkaran Istana Negara, ada dua nama yang menjadi kandidat pengganti Menkominfo, yakni Wishnutama Kusubandio dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki sebagai Ad Interim Menkominfo, temuan bakal calon tersebut sebagai rujukan jika nantinya Johnny Plate dijadikan tersangka.

Di balik isu pergantian Menkominfo, Pengamat komunikasi politik, sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut langkah yang diambil Jokowi untuk membersihkan Kominfo dari tindakan dugaan korupsi sudah tepat, meskipun tak bisa dipungkiri terdapat unsur politiknya.

Dedi menyebut kalau isu reshuffle sarat kepentingan politik, apalagi momentumnya berdekatan dengan pilpres mendatang. Dedi juga mengingatkan jangan sampai momentum pencopotan dari Menkominfo yan bersaman dengan deklarasi Nasdem ke Anies,  menjadi bumerang bagi Jokowi. Alih-alih mendapatkan apresiasi dari publik, Presiden justru dianggap menyerang Nasdem.

Dedi berujar bahwa jangan sampai pengusutan kasus korupsi BTS ini nanti kemudian ini membiaskan publik. Artinya kriminalitas yang terjadi di Kominfo itu nanti dipropagandakan sebagai serangan penguasa terhadap Nasdem, karena faktor deklarasi Anies. Menurutnya hal ini justru jadi tidak produktif.

Oleh karena itu, pengusutan kasus dugaan korupsi BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022 harusnya tidak berhenti hanya di internal Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mengingat proyek tersebut juga turut dikerjakan BUMN lainnya.

Dedi menegaskan kalau ingin<span;> sungguh-sungguh memberantas korupsi dalam kasus BTS, Kominfo tidak bisa dijadikan tersangka secara perorangan. Nantinya pasti akan melebar, karena pekerjaan mereka koordinasi dengan yang lainnya.

Semoga saja pendapat pengamat politik tersebut juga menjadi pertimbangan presiden ke depannya. Apalagi ada isu lain kalau parta banteng dengan proxy Kejaksaan sengaja menarget Menkominfo untuk melemahkan posisi Nasdem. Tentunya ada harapan kalau Nasdem tak lagi bisa mencuri start dengan mendukung calon tertentu yang berpotensi melemahkan calon yang diusung partai banteng. Apapun motifnya, kita harap kasus korupsi BAKTI bisa segera diselesaikan secara jujur dan transparan juga tak dijadikan alat untuk membawa kepentingan tertentu.

Aven Jaman

Aven Jaman

"Santrine" Gus Dur, Gilain Sukarno, kadang "liar" seperti Sujiwo Tedjo, namun takut alami kematian macam Sartre dan Voltaire.

Berikutnya
Prioritas Kominfo di Era Johnny Plate Tak Boleh Gugur Akibat Permainan Politik

Prioritas Kominfo di Era Johnny Plate Tak Boleh Gugur Akibat Permainan Politik

My Tweets

Populer

  • Memahami Isi SKB 2 Menteri Tentang Rumah Ibadah

    Memahami Isi SKB 2 Menteri Tentang Rumah Ibadah

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ebusyet! Apakah Tirto.id dan Mojok.co Ikut Terseret dalam Politik Sekarang (?)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Habib Bahar Resmi Dilaporkan Terkait Penghinaannya kepada Presiden

    107 shares
    Share 107 Tweet 0
  • Hajatan Anak Sultan, Stand Makanan Mulai dari Sushi Tei Hingga Starbucks!

    252 shares
    Share 252 Tweet 0
  • Waspada, Indonesia Berpotensi Hilang dari Peta Dunia

    40 shares
    Share 40 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.