Game (KBBI: Gim) di ponsel bisa dibilang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.Ada beberapa game video yang sangat populer dan buatan pengembang luar negeri seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, Free Fire, dan sebagai.
Tapi rupanya pengembang dalam negeri juga tidak mau ketinggalan. Sejumlah game buatan Indonesia juga bisa bersaing dengan yang buatan luar negeri di kancah dunia, di antaranya, Tahu Bulat, DreadOut, Coffee Talk, Valthirian Arc: Hero School Story, dan Escape From Naraka.
Game Indonesia belum Kuasai Pasar Domestik
Sayangnya, Indonesia, sebuah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 dunia, namun, negara jumlah pengguna internet mencapai 202,6 juta yang membuatnya masuk dalam 10 besar pengguna internet terbesar ini belum menguasai pasar game lokalnya.
Industri game di Indonesia memang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, menurut data hasil kolaborasi Kementerian Kominfo, LIPI, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), developer lokal hanya mampu menguasai 0,4% pasar dalam negeri. Sementara New Zoo melaporkan pada tahun 2020 menyebutkan nilai atau potensi game Indonesia mencapai US$ 1,7 miliar, namun baru terserap UD$ 8 juta atau sekitar Rp 113,9 miliar.
Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tertinggal 20 tahun dari para pesaing, terkait ekosistem ini. Dalam ekosistem ini, Indonesia tidak hanya kalah dari sisi skill, namun juga teknik, dan juga budget produksi dan promosi.
Kondisi ini, salah satunya, disebabkan oleh banyaknya pengembang yang masih belum menghargai dirinya dari standar pasar. Padahal, kualitas pengembang Indonesia tidak kalah bersaing. Untuk itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menjalankan sejumlah program. Di antaranya menjalin kerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk menggelar Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021.
Strategi Kominfo Jadikan Game Lokal mampu Bersaing
IGDX Academy 2021 sendiri, merupakan kegiatan mentorship yang menjadi salah satu program utama, di mana dimulai dari 16 Agustus hingga November mendatang. Nantinya, para pengembang berkesempatan didampingi selama 13 pekan.
IGDX Academy 2021 ini menyuguhkan kebutuhan para pengembang, salah satunya pelatih profesional. Untuk itu, dalam IDGX Academy 2021 pembagian mentor dibedakan menjadi dua. Game developer kategori menengah, mendapatkan mentor lokal. Sedangkan studio game advanced diberikan skala global.
Bisa dikatakan, penyelenggaran IGDX 2021 ini merupakan jembatan penghubung bagi talenta Indonesia di bidang game agar dapat menemukan tempat untuk mengembangkan diri dan membangun ekosistem game dalam negeri. Dalam ajang ini juga peserta bisa bekerja, berkarir, dan terus juga berkembang menjadi salah satu fondasi kuat ekosistem industri game di Indonesia.
Setiap kegiatan melibatkan banyak pihak dari pelaku industri gim baik dalam negeri maupun luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate pun menegaskan, dukungan pemerintah pada ekosistem industri game tanah air untuk dapat menguasai pasar dalam negeri dan luar negeri.
“Kita ingin melihat para pelaku industri game dalam negeri dapat menguasai pangsa pasar yang lebih besar di negeri sendiri,” kata dia dikutip dari siaran pers pada 21 November 2021.
Johnny Plate pun mengharapkan industri game tanah air dapat menciptakan produk-produk gim yang bisa bersaing dengan game developer global. Bukan hanya itu, kader Partai Nasdem ini juga mendorong pengembang game tanah air dapat membuka mata dunia bahwa Indonesia bukan sekadar pasar, melainkan juga pemain penting dalam tatanan industri gim dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk mencapainya, Johnny menegaskan, Kementerian Kominfo berupaya memanfaatkan momentum perkembangan industri game dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas ekosistem gim nasional.
Langkah Kominfo ini sangat tepat, sebab dengan meningkatkan kapasitas perusahaan dan pendanaan, pengembang game mampu membuat produk game yang lebih berkualitas dan meningkatkan kapasitas perusahaan.
“Saya akan terus mendorong dan mengawasi agar program ini dapat terlaksana dengan sebagaimana seharusnya dan terselenggara sesuai dengan target dan tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya.