Menkominfo Johnny Plate terus bergerak mencari terobosan guna pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia.
Setelah Inggris dan Perancis berkomitmen untuk membiayai Satelit Satria 2, kini Spanyol juga akan memberikan penawaran pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia.
Ada pun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang rencananya akan dibantu oleh Spanyol untuk Indonesia meliputi infrastruktur digital hulu (upstream ICT infrastructure) dan hilir (downstream ICT infrastructure).
Hal tersebut dibahas oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate ketika dikunjungi oleh Duta Besar Kerajaan Spanyol untuk Indonesia, H.E. Mr. Francisco De Asis Aguilera Aranda.
Proyek yang rencananya akan dibiayai oleh pemerintah Spanyol tentunya proyek yang berkenaan dengan pembangunan infrastruktur TIK Indonesia yang sudah masuk dalam daftar proyek di Bappenas.
Kerjasama G2G antara pemerintah Indonesia dan pemarintah Spanyol sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
Beberapa proyek kesehatan yang menjadi kerjasama pemerintah Spanyol dan pemerintah Indonesia bahkan sudah dilaksanakan pada masa Presiden Soeharto di era Orde Baru.
Sebagai dua negara yang bersahabat maka kerjasama seperti itu adalah hal yang biasa dan dilakukan dalam skema kerjasama OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
Walaupun pembiayaan dilakukan oleh pemerintah Spanyol tetapi Johnny Plate selaku pejabat yang mewakili pemerintah Indonesia tetap mengutamakan teknologi yang modern, kompetitif serta cocok dan dapat di aplikasikan di Indonesia.
Dalam waktu dekat (dalam minggu depan) pihak Spanyol akan memberikan penawaran pembiayaan (Financing Offer) untuk proyek yang sudah dibicarakan.
Pemerintah Spanyol sangat tertarik bekerjasama dengan Kemenkominfo karena melihat potensi ekonomi digital yang cukup besar.
Pada tahun 2021 nilai ekonomi digital Indonesia adalah 70 Miliar Dolar Amerika atau sekitar 994 Trilliun rupiah.
Diperkirakan pada 2025 nanti, nilai ekonomi digital Indonesia akan ada dikisaran 250 Milliar Dolar Amerika atau mengalami kenaikan sekitar tiga setengah kali dari tahun 2021.
Dengan nilai ekonomi digital yang begitu besar, Johnny Plate mewanti-wanti Persatuan e-commerce Indonesia (idEa), untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi produk Indonesia.
Apalagi pemerintah juga mendorong belanja APBN untuk memprioritaskan produksi dalam negeri.
Kebijakan yang sungguh pantas diacungi jempol.
Tidak usahlah menunggu kwalitas harus bagus terlebih dulu baru dibeli tetapi pada saat yang sama departemen perindustrian juga melakukan pendampingan untuk peningkatan kwalitas produk lokal.
Bila perlu, pemerintah melalui departemen Perindustrian memberikan target kwalitas yang secara realistis dapat dan harus dicapai oleh produsen sebagai syarat barang mereka dapat masuk dalam rencana belanja pemerintah.
Para pelaku UMKM juga terus dibina oleh Johnny Plate melalui Peningkatan literasi digital yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo.
Semoga Menteri Koperasi juga bisa mengimbangi kinerja Pak Johnny Plate untuk bekerja keras meningkatkan peran umkm dalam ekonomi digital Indonesia.
Peningkatan mutu produksi UMKM serta peningkatan kemampuan digital bagi semua pelaku UMKM tentunya akan memperbesar peran UMKM dalam kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Dengan belanja APBN yang ribuan Trilliun pertahun maka bisa dibayangkan bagaimana dampaknya untuk peningkatan ekonomi nasional karena sebagian besar APBN akan dibelanjakan produksi lokal.
Saat ini kita memang miris melihat ketergantungan kita akan barang import.
Sebagai contoh dalam bidang kesehatan, 97% alat kesehatan (Alkes) masih harus diimport.
Dengan kebijakan pemerintah yang pro produk dalam negeri maka ini akan menjadi stimulus bagi para industriawan lokal untuk berani berinvestasi untuk membuat produk dalam negeri.
Selain akan menciptakan lapangan kerja baru, kebijakan ini juga akan dapat mencetak banyak tenaga ahli produksi serta industri pendukung yang pastinya akan meningkatkan nilai produksi dalam negeri.
Kebijakan ini juga akan menghemat devisa negara serta menggairahkan perekonomian nasional sehingga penghasilan pemerintah melalui pajakpun akan dapat meningkat pula.
Kebijakan yang sscara berani dilaksanakan oleh pemerintah Presiden Jokowi adalah kebijakan yang sudah lama ditunggu oleh para industriawan lokal.
Bukan tidak mungkin, bila kebijakan ini dilaksanakan secara konsisten maka seperti produksi komponen elektronik lokal yang selama ini belum ada di Indonesia, juga akan terbangun eksis ubtuk mendukung berkembangnya industri Indonesia.
Semoga gerak cepat menteri Johnny Plate dapat diimbangi oleh para menteri terkait sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat cepat terwujud demikian juga dengan peningkatan be barang produksi dalam negeri.
Salam Narasikita, Sis Duwur.
Sumber :
https://katadata.co.id/tags/kementerian-komunikasi-dan-informatika