• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Monday, March 27, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Caleg PKS Cabul, Wanita Berparas Ayu Ini pun Maju Melawan

Sehari-harinya dia concern pada masalah pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak. Hingga mencuat kasus kekerasan seksual menyeruak di negeri ini, dia pun lantas bertekad untuk tidak hanya mendampingi korban melainkan melindungi mereka lewat system.

oleh Aven Jaman
01/08/2019
di Nusantara, Politik, Sok Milenial, Sosial
0
Caleg PKS Cabul, Wanita Berparas Ayu Ini pun Maju Melawan
1.5k
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sarah PSI, begitulah media ini mengenal namanya. Wanita kelahiran 21 Juni 1979 ini tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya. Namun jangan salah! Di balik kelincahannya berselancar di dunia medsos, tersimpan “energi pemberontakan” yang sedemikan dahsyat. Energi itu pula yang membawanya pada penjajakan karirnya saat ini, menjadi caleg PSI.

Sarah dan Kawan-kawan Aktivis Perempuan dalam Sebuah Aksi Unjuk Rasa

Perkenalan Narasikita dengan pemilik nama lengkap Ade Sarah Prinasari ini berlangsung unik, tak sengaja. Saat itu lagi ramai media ini memberitakan tentang Ahok atau yang kini dikenal sebagai BTP seputar kebebasannya dari penjara. Dalam salah satu artikel yang dishare crew kami di media sosial, Ade Sarah nimbrung komen mengisyaratkan kalau beliau kenal BTP dari dekat.

Dalam perbincangan selanjutnya, Sarah memang menerangkan kalau kedekatannya dengan BTP terjadi karena mantan suaminya adalah kawan kuliah Ahok. Jadi, dia memang kenal dengan Ahok sudah cukup lama.

Sarah Bersama Teman

Perbincangan kami tidak berhenti sampai di situ saja. Sebab ternyata Sarah kini tengah menjajaki kemungkinan dirinya terpilih menjadi anggota legislatif untuk DPRD Kota Tangerang. Tertarik akan pencalegannya, Narasikita pun tergoda untuk menelisik lebih jauh.

Terdorong Jadi Caleg Karena Selama 16 Tahun Jadi Korban KDRT

Hasilnya adalah wawancara berikut ini:

Baca Juga :

Respon Pengadilan Kasus Politik Uang Pendukung Benyamin-Pilar, Dosen UIN: Kasus Serupa akan Lebih Massif

Cium Kecurangan, PSI Tangsel Nyatakan Kota Tangerang Selatan Darurat Netralitas ASN

PSI Minta Ketegasan Anti Politik SARA di Pilkada Tangsel

Narasikita (NK): bisa ceritakan sedikit kenapa sampai tergerak hati maju mencalonkan diri jadi anggota legislatif, Mba?

Sarah Bersama Kompatriotnya di PSI

Sarah (S): Kekerasan baik fisik, seksual ataupun verbal terhadap perempuan ternyata 95% terjadi di lingkungan terdekat. Hal ini saya peroleh dari aktifitas saya selaku pendamping korban kekerasan seksual terhadap wanita dan anak-anak. Selain itu, saya sendiri pun pernah menjadi korban yang membuat saya berkeinginan kuat membela kaum wanita.

Ade Sarah dalam Sebuah Aksi Keberpihakan terhadap Kaum Perempuan

Sayang sekali bahwa, sekuat apapun pembelaan kaum wanita, selalu berakhir pilu. Jarang sekali kasus kekerasan terhadap perempuan terangkat hingga membuat korban benar-benar bebas dari trauma dan hukuman sosial yang didapatnya.

Inilah latar belakang kenapa saya sungguh bertekad untuk masuk ke dalam system supaya saya dapat mengubah system agar sepenuh-penuhnya bisa mengadministrasikan keadilan bagi para korban (perempuan). Selama ini kalau kita mau jujur, begitu banyaknya ketimpangan baik dari segi hukum ataupun norma dan adat di Indonesia yang masih sangat jauh dari melindungi perempuan dan anak pada khususnya.

Saya ambil contoh dari pengalaman saya sendiri di mana saya mengalami KDRT fisik dan verbal selama hampir 16 tahun masa pernikahan. Saya harusnya malu mengungkap ini ke publik. Ini seperti membuka aib rumah tangga sendiri. Ya, begitulah umumnya pandangan kita apabila ada perempuan yang jadi korban KDRT coba membuka tragedi yang membelit dirinya. Budaya kita masih sangat patrilineal-maskulinistik.

Kaum pria yang jadi pelaku selalu diuntungkan oleh kebiasaan budaya seperti ini. Lalu, apakah saya tidak malu aib rumah tangga diumbar ke publik? Dulu saya berpikir seperti itu. Sampai akhirnya saya merasa bahwa kungkungan budaya yang senantiasa memojokkan kaum perempuan di hadapan kasus kekerasan dalam rumah tangga perlu dibongkar. Kita jangan membenarkan kebiasaan yang nyata-nyata salah bila dipandang dari sudut kesetaraan gender dan demokrasi.

Nah, mengubah kebiasaan yang salah dalam budaya itu bukan pekerjaan mudah. Harus ada satu kekuatan untuk “memaksa” keadaan. Itu adanya pada negara, pada system hukumnya. Miris, system hukum kita cenderung hanya sampai pada mendatangkan efek jera kepada pelaku. Nyaris tak ada perlindungan dan advokasi serta ‘traumatic healing’ bagi korban. 

Kekuatan hukum di Indonesia terhadap korban kekerasan pada perempuan dan anak sangat jauh dari kata memihak korban. Akibatnya, korban-korban kekerasan ini nyatanya malah dipersalahkan, dibuang, diintimidasi, dikucilkan, dll yang memberi kesan seolah merekalah yang jadi penyebabnya. Akar masalahnya sama sekali tidak dipedulikan, hanya peduli pada masalah aib terbongkar. Ini ‘kan gak benar. Karenanya, mohon doa restunya semoga saya bisa terpilih jadi anggota legislatif untuk periode mendatang supaya perangkat hukumnya bisa ikut saya perjuangkan untuk dibenahi demi para korban, mungkin dimulai dari daerah tempat saya mengabdi kelak.

Maju Nyaleg Lewat PSI

K: Tapi kenapa memilih PSI, Mba?

S: Tentu saja saya pilih PSI karena visi misinya nyambung sekali dengan visi misi saya pribadi akibat latar belakang tadi. Selain itu saya juga ingin men-chalenge diri saya bahwa caleg baru idealnya partainya juga baru, kebetulan visi misinya juga nyambung, jadi yah… saya pun memilih maju lewat PSI.

K: Apa yang membuat Mba Sarah begitu yakin dengan perjuangannya?

Caleg PSI untuk DPRD Kota Tanggerang Dapil IV no urut 6.

S: Mas, saya sudah alami sebagai korban KDRT. Maka, setiap mendengar atau membaca berita tentang KDRT atau juga yang terkait dengan kekerasan seksual, darah saya bergelora untuk sebisa mungkin jadi pelindung korban. Karenanya, begitu saya dengar berita ada caleg PKS tega mencabuli anak kandungnya di Pasaman, saya semakin terdorong untuk bisa berbuat sesuatu. Ada yang tidak beres pastinya nanti dalam penanganan masalah ini meski pelaku bakal dihukum apabila tertangkap. Kasihan anaknya yang jadi korban.

Sewaktu Berunjuk Rasa Tolak REVISIUU MD3

Pokoknya, bagi saya apabila terpilih jadi legislatif, NO EXCUSE buat pelaku, tapi menjamin pula perlindungan terhadap korban dari sisi mental maupun perlakuan budaya yang tidak adil. 

Tak terasa, waktu sudah lewat tengah malam. Wawancara yang kami lakukan lewat chat di WA dengan caleg millenial satu ini pun terpaksa kami sudahi karena beliau mohon pamit istirahat setelah seharian keliling dapil memasang baliho dan membagikan APK miliknya. Sungguh, benar-benar perempuan mandiri yang perkasa.

Selamat berjuang, Mba Sarah!(*)

(Sebagai Catatan Redaksi: untuk kasus perkosaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh kader PKS, bisa narasian simak di sini https://m.kumparan.com/langkanid/caleg-pks-di-pasaman-barat-diduga-cabuli-anak-kandung-selama-14-tahun)

Ade Sarah Prinasari

Sekilas Biodata Ade Sarah P.

Nama : Ade Sarah Prinasari

Tempat, tgl lahir : Jakarta, 21 Juni 1979

Agama : Islam

Pendidikan :

  • SDN 07 PG PEJAGALAN
  • SMPN 112 TELUK GONG
  • SMUN 17 BLANDONGAN
  • UNIVERSITAS PANCASILA

Pendidikan non formal: LBLIA Slipi 1994-1996

Kegiatan non formal :

  • BETAKO MERPATI PUTIH 1993-2014 (kolat Pluit-Bulungan)
  • Aktivis’98

Karier :

  • Staff legal PT.Jasnita (2000-2002)
  • English course teacher for playgroup(2012-2013)

Kontak:

  • HP/SMS/WA: 089677430079
  • FB : https://www.facebook.com/Adesarahprinasari
  • IG: @therealadesarah
Tags: Ade sarahPemilu 2019Pileg2019PSI
Aven Jaman

Aven Jaman

"Santrine" Gus Dur, Gilain Sukarno, kadang "liar" seperti Sujiwo Tedjo, namun takut alami kematian macam Sartre dan Voltaire.

Berikutnya
Diduga Money Politic, Bawaslu Kota Bekasi Harus Periksa Caleg PAN, Idris Sandiya

Diduga Money Politic, Bawaslu Kota Bekasi Harus Periksa Caleg PAN, Idris Sandiya

My Tweets

Populer

  • Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut WSIS Forum 2023, Kominfo Tunjukkan Peduli Ruang Digital untuk Kaum Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Isi SKB 2 Menteri Tentang Rumah Ibadah

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Siratkan Dirinya Bersih, Johnny Plate Harapkan Kasus Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo Segera Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hajatan Anak Sultan, Stand Makanan Mulai dari Sushi Tei Hingga Starbucks!

    252 shares
    Share 252 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.