• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Monday, March 27, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

Budaya Digital Naik Dalam Indeks Literasi Digital Versi Kominfo

oleh Reyzha
31/01/2022
di Celoteh netizen, Sosial
0
Budaya Digital Naik Dalam Indeks Literasi Digital Versi Kominfo
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  bekerjasama dengan Katadata Insight Center (KIC) baru-baru ini merilis Indeks Literasi Digital Indonesia 2021. Pengukuran indeks ini menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Secara nasional, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mendapatkan skor 3,49 atau pada level “sedang” dan mendekati baik. Ini tentu kabar baik mengingat literasi digital di negara ini terus berproses. Progres ini tentu perlu peningkatan yang harus terus digenjot oleh Kominfo, Kemendikbud dan semua pihak terkait. Ada capaian yang patut disyukuri sementara ada aspek yang tentunya butuh peningkatan atau perbaikan.

Budaya Digital mendapat skor tertinggi dalam pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021.  Pilar Budaya Digital (digital culture) mendapat skor 3,90 dalam skala 5 atau baik.  Diikuti  Pilar Etika Digital (digital etics) dengan skor 3,53 dan Pilar Kecakapan Digital (digital skill) dengan skor 3,44. Sementara itu, Pilar Keamanan Digital (digital safety) mendapat skor paling rendah (3,10) atau sedikit di atas sedang.

“Penggunaan empat pilar dalam pengukuran kali ini mengacu pada Roadmap Literasi Digital Indonesia 2020-2024 yang disusun Kominfo, berdasarkan riset nasional sebelumnya serta mengacu pengukuran serupa yang dimikili UNESCO,” jelas Panel Ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri.

Pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden dari 514 kabupaten/Kota di Indonesia. Responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun.

Dibandingkan dengan Indeks Literasi Digital 2020, kata Mulya, diketahui ada peningkatan indeks (dari 3,46 ke 3,49). Perbaikan terjadi pada pilar Digital Culture dan Digital Skills, tapi ada penurunan pada Pilar Digital Ethics dan Digital Safety.

Baca Juga :

Kominfo Memulai Program SSI Batch ke-6, Ada 17 Startup Terpilih

Kominfo Melaju Soal Publisher Rights, Google Beri Sinyal Dukungan

Begini Regulasi Kominfo Terkait Layanan Starlink di Indonesia

Budaya digital adalah keseluruhan gaya hidup dan kebiasaan yang tercipta dari inovasi melalui teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Intinya budaya digital atau digital culture adalah hasil pemikiran, kreativitas, dan cipta karya masyarakat yang menggunakan teknologi internet. UNtuk soal satu ini, adaptasi teknologi dan kreativitas, kita Indonesia patut berbangga.

Salah satu buktinya adalah Indonesia menjadi Juara Umum dalam kompetisi AICTA dan pada tahun 2021 dengan enam p[enghargaan. Ini adalah peningkatan pencapaian terbesar Indonesia dimana sebelumnya di ajang AICTA 2019 hanya meraih tiga penghargaan. Soal inovasi dan kreativitas, Indonesia jagonya dna hal ini patut dibanggakan.

Tapi tentunya kita tak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang perlu pembenahan serius.

Penurunan pada digital ethics dan digital safety ini menunjukkan PR besar untuk peningkatan literasi digital di Indonesia. Tantangan dan PR besar juga bagi Kominfo dan Kemendikbud serta pihak terkait agar hal ini dapat dibenahi dan ditingkatkan.

Mengapa etika digital dan keamanan digital itu masih menjadi problem besar bagi literasi digital di negeri ini?

Pertama, masih banyak yang tidak menyadari bahaya dari mengunggah data pribadi. Masih banyak netizen yang juga mudah menyerahkan data pribadi ketika berurusan dengan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Kesadaran yang rendah inilah membuat netizen akhirnya diekpos data pribadinya ke media sosial.

Kedua, kepo digital yang ujungnya untuk mencemarkan nama baik. Doxing adalah salah satunya yang tujuannya mengulik data pribadi lalu disebarluaskan.

Ketiga, kesadaran untuk menjaga adab dalam interaksi sosial itu rendah sehingga muncul masalah sampai menyeret pelaku ke dalam pelanggaran ITE.

Pengukuran indeks literasi digital ini akan sangat bermanfaat untuk peta status literasi digital di Indonesia juga untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran.

PR besar tak hanya bagi Kominfo tapi semua netizen di negeri kita ini.

Tags: Kementerian KominfoKominfo
Reyzha

Reyzha

Berikutnya

Sebar Luaskan Presidensi G20, Pemerintah Butuh Bloger

My Tweets

Populer

  • Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    Proficiat! Kementerian Kominfo Raih Digital Goverment Award 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dramatis, Aksi Pembebasan PRT Asal NTT yang Dianiaya Majikannya di Jakarta Ini

    1590 shares
    Share 1590 Tweet 0
  • Ikut WSIS Forum 2023, Kominfo Tunjukkan Peduli Ruang Digital untuk Kaum Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Isi SKB 2 Menteri Tentang Rumah Ibadah

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Siratkan Dirinya Bersih, Johnny Plate Harapkan Kasus Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo Segera Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.