Abdul Somad adalah pria yang gagal mengimami keluarganya. Ia menalak cerai isterinya yang begitu mengasihi dirinya dan anak-anaknya. Sebagai pemimpin dan pemuka agama, mau ditaruh di mana mukanya? Gagal imami keluarga, memang sudah faktanya terpampang sangat jelas dan sangat gamblang di muka hadirin dan jemaahnya.
Pria kelahiran Tanjung Balai Sumatera Utara ini menjadi sosok yang seringkali berdakwah dengan begitu bersemangat. Ia mengisi acara-acara di waktu-waktu subuh. Dengan kata-katanya yang ia rangkai dengan begitu luar biasa menghanyutkan dan terkadang sambil memasang mimik-mimik mengejek dan seolah merendahkan orang-orang lain.
Kalimat-kalimat yang ia ucapkan begitu menghancurkan Rina Nose, yang saat itu baru saja lepas hijab. Ia mengatakan Rina Nose pesek dan jelek. Setiap orang memang adalah master of their own mouth. Siapa yang bisa mengendalikan mulut? Ya otak dari pemilik mulut itu.
Mulut adalah cerminan dari otak. Selain cerminan dari otak yang melambangkan pengetahuan, mulut adalah cerminan dari hati. Otak dan hati yang berpikir dan berperasaan tertentu, bisa diutarakan dari mulut.
Abdul Somad adalah sosok pemuka agama yang memang secara kata-kata, sulit untuk diterima oleh akal sehat. Beberapa pandangannya mengenai objektivitas akan sesuatu, sangat aneh. Salah satunya menyebut bahwa di atas kayu salib ada jin kafir.
Selain itu, ada juga statement lucu yang mengatakan bahwa catur itu haram. Memang secara konteksnya, catur menjadi haram kalau membuang waktu untuk ibadah. Tapi pertanyaan saya, memangnya terjadi berapa kali orang lepas ibadah karena catur? Berapa persentasenya? Tidak ada jawaban atau penjelasan lebih jauh. Kalau begitu, semuanya bisa bicara apapun dong?
Abdul Somad adalah salah satu dari sekian banyak ulama yang menjadi pendukung Prabowo saat pilpres 2019. Kalau untuk 2014, penulis tidak tahu dan memang itu sudah lama. Akan tetapi, sebagai pendukung Prabowo, terlihat sekali Abdul Somad ini menjadi sosok yang begitu subjektif.
Dia adalah orang yang dianggap sebagai pendakwah terkenal. Memang ceramahnya di YouTube sangat banyak penontonnya. Entah mereka menonton karena apa. Kalau penulis menonton video YouTubenya karena memang mau mencari kelucuannya.
Terlepas dari motivasi para penonton, Abdul Somad itu berhasil mendapatkan viewer yang sangat banyak dari YouTube. Dakwahnya melalui YouTube sangat diminati. Entah karena wajahnya atau memang isi pembicaraannya.
Dan sekarang orang ini selain terkenal di YouTube karena ceramahnya, orang ini juga terkenal di pengadilan agama, karena ia menalak cerai istrinya yang begitu mengasihi anaknya dan imamnya. Dengan menalak cerai, Abdul Somad secara langsung dianggap sebagai sosok yang gagal. Ia gagal mengurus rumah tangganya. Ia gagal mengurus istrinya.
Dalam pandangan ini, tentu penulis tidak salah. Karena di dalam agama, seorang suami adalah kepala bagi rumah tangganya. Jika rumah tangganya rusak, maka yang harus bertanggung jawab lebih adalah kepalanya.
Sudah tidak bisa disangkal lagi bahwa pengharam catur dan salib ada jin kafir, gagal mengurus keluarganya yang sederhana. Keluarga adalah satu sistem pemerintahan terkecil. Komunitas terkecil adalah keluarga. Kalau keluarganya tidak bisa diurus, bagaimana mau mengurus jemaatnya?
Ada beberapa orang yang menganggap penulis sangat subjektif terhadap hal ini. Ada yang mempertanyakan mengapa penulis tidak mengkritik Ahok yang juga sempat bermasalah dengan silat lidahnya dan juga bercerai dengan istrinya?
Ada perbedaan esensial di sini. Bukan masalah agama, namun masalah motivasi. Penulis bisa melihat bahwa motivasi Ahok dalam bercerai itu sudah jelas.
Mantan istrinya Vero juga tidak memberikan pembelaan apapun atau serangan halus kepada Ahok melalui IG nya. Artinya, memang perceraian itu harus terjadi. Salahkah Ahok? Salah. Tapi haruskah Ahok bercerai? Harus.
Sedangkan dengan Abdul Somad? Ini ada yang menarik. Penulis merilis artikel ini pun juga dengan penuh pertimbangan. Penulis menunggu bagaimana respons waktu yang ada. Abdul Somad pasca bercerai, langsung istrinya melakukan curhatan perih di akun Instagramnya.
Selain itu, sang istri juga memberikan dan membeberkan bocoran chat Abdul Somad dengan seorang perempuan lain. Mau itu benar atau tidak, artinya ada masalah. Apakah Abdul Somad salah bercerai? Ya salah. Tapi apakah Abdul Somad harus bercerai? Dalam hal ini, ia tidak harus bercerai. Inilah perbedaan esensial dengan Ahok.
Jadi mau bagaimana pun juga, Abdul Somad dan Ahok memiliki kisah yang sama, namun latar belakang yang berbeda jauh. Dalam hal ini kita bisa memaklumi perceraian Ahok.
Toh ia juga bukan sebagai penceramah atau orang penting di dalam agama. Sedangkan Abdul Somad? Dia adalah panutan dalam agamanya. Ini adalah perbedaan yang sangat mencolok dan perlu kita kritisi bersama-sama.
Artinya, kegagalan Ahok bisa disimpulkan, tidak separah kegagalan Somad. Inilah faktor pembedanya yang kita perlu sadari bersama-sama. Ahok bercerai, dan bersinar. Namun bagaimana dengan Somad? Kita tunggu saja kelanjutan kisahnya.