• Redaksi
  • Info Iklan
  • Kirim Tulisan
  • Daftar
Sunday, May 29, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
narasikita.com
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan
No Result
View All Result
narasikita.com
No Result
View All Result

#2019GantiPresiden Bukti Prabowo dan Oposisi Kalap, dan Terpaksa Onani

#2019gantipresiden juga sebenarnya sebuah tagar-pagar yang di dalamnya terpelihara banyak kepentingan intoleransi, radikalisme dan juga bercokol komplotan mafia kekayaan alam Indonesia

oleh Narasi Kita
04/09/2018
di Politik, Sosial
0
Akibat Aksi Menguasai Microphone Pesawat, Neno Warisman Kini Terancam Pidana Penjara

Aksi Neno Warisman, Artis era 80-90an yang kini jadi aktivis Tagar 2019 GantiPresiden,yang menuai kontroversi

12
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Ferdi Kabelen

Preseden terburuk sepanjang sejarah pilpres bangsa ini adalah pilpres 2019 yang akan datang. Indikatornya jelas terbaca. Faktor penyebab yang jadi motif utamanya adalah sakit hati, iri, dengki serta perasaan terancam. Atau lebih tepatnya kebelet kuasa yang dipicu oleh kepanikan akan prestasi dan elektabilitas Jokowi yang terus meroket. Singkatnya mereka harus bisa merebut kekuasaan atau bakal habis tergilas dan akhirnya bangkrut.

Rasanya kita hampir tak punya kata yang tepat untuk menggambarkan tragisnya ambisi kuasa yang tak pernah terpenuhi, walau sudah diupayakan berkali kali secara konstitusional. Jadi bayangkan saja berapa kali mimpi yang harus dikubur paksa dan pengorbanan moril materiil yang terbuang secara sia-sia demi sebuah ambisi? Ya…. ambisi yang sia-sia lantaran tak kunjung membuahkan hasil. Laksana menjaring angin sepanjang ambisi dikandung badan.

Adalah kenyataan paling menyedihkan, tapi juga seharusnya disesalkan dalam catatan kelam suksesi kepemimpinan kali ini adalah orang secara tahu dan mau melanggar konstitusi untuk menegakan konstitusi. Bahkan akan menjadi fakta sejarah yang pasti menjadi elegi bagi anak cucu bangsa ini kelak ketika mereka mencoba melawan lupa. Di mana mereka akan menemukan sekeping cerita duka tentang manusia yang mengorbankan manusia lain demi memimpin manusia yang sudah dikorbankannya. Walau kedengaran konyol tapi semua ini adalah hal yang terpaksa waras di zaman kita.

Bagaimana tidak? Dari sekedar #2019gantipresiden hingga gerakan deklaratif yang dilakukan secara bergilir sebenarnya sebuah fakta kemunduran demokrasi bangsa ini, tapi malah berteriak dikebiri oleh rezim represif. Bukan hanya itu saja, gerakan ini sejatinya adalah sebuah pemerkosaan terhadap konstitusi dan upaya makar terhadap kepemimpinan yang sah, tapi malah semakin kencang berteriak agama dizalimi, saatnya siap berperang seperti di zaman nabi, dan semua apa saja yang berbau agama. Apakah ini bukan sebuah penyesatan dalam berdemokrasi?

Kenyataannya, nilai demokrasi yang jadi alasan mereka justru sedang dikangkangi dengan bangga oleh Prabowo-Sandi dan pendukungnya sendiri. Lihat saja, bagaimana orang harus mengabaikan hak dan kebebasan orang lain demi kebebasannya sendiri. Bagaimana segala cara dihalalkan demi tujuan yang katanya mulia. Ha ha ha ha…. rasanya lucu dan lagi pula malu kalau harus dibilang lacur.

Baca Juga :

#2019GantiPresiden, Demokrasi atau Makar?

Kabar Duka Buat Oposisi, 4 Gubernur Provinsi Berpengaruh ini Nyatakan Siap Dukung Jokowi – Ma’ruf

Neno Diduga Melanggar Ketentuan, Ditjen Hubud Perintahkan Penyelidikan

Nampaknya dari rangkaian pernyataan asal bunyi hingga melanggar undang-undang pemilu berikut tata cara berkampanye, semuanya nampak mereka lakukan secara sengaja dan terencana. Ya, sangat terencana dalam melakukan pelanggaran. Dan akhir dari drama pelanggaran ini adalah mereka memproyeksikan diri sebagai korban dari sebuah pemerintahan yang repressif, otoriter dan sewenang-wenang. Biasalah dalam rangka brainwash konstituen jadi galang empati. Tragis nian bukan?

Hal 1 dari
12Berikut
Tags: #2019GantiPresidenHot News
Narasi Kita

Narasi Kita

"Belajar tanpa Berpikir itu tidaklah Berguna, tapi Berpikir tanpa Belajar itu sangatlah Berbahaya! - Soekarno.

Berikutnya
Surat Terbuka kepada Yth. KRT Roy Suryo

Surat Terbuka kepada Yth. KRT Roy Suryo

My Tweets

Populer

  • Ustad Abdul Somad

    Surat Terbuka Untuk Saudaraku Ustad Abdul Somad

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Sedih.. Seekor Nyamuk Mati Akibat Menghirup Kentut Uganda :(

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkuak! Akun @KatolikG Mengungkap, Slamet Hari Natal Ternyata Islam

    181 shares
    Share 181 Tweet 0
  • Analog Switch Off Sudah Dimulai, Ayo Beli Set Top Box

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini List Asset Negara yang Digondol Roy Suryo

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2018 www.narasikita.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Sejarah
  • Internasional
  • Celoteh netizen
  • Cerpen
  • Hiburan

© 2018 www.narasikita.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Password Reset
Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.